Salah satu usaha budidaya lele yang banyak diminati masyarakat adalah usaha pembenihan lele dumbo secara semi buatan, mengingat cara ini lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan pembenihan secara buatan penuh.
Berikut adalah tahapan kegiatan dalam melakukan pembenihan lele dumbo.
1. Persiapan wadah
Wadah yang digunakan dalam kegiatan pembenihan lele dumbo dapat terbuat dari terpal ataupun beton. Wadah yang digunakan meliputi:
- Wadah pemeliharaan induk
- Wadah pemberokan
- Wadah pemijahan
- Wadah pemeliharaan larva
Wadah untuk pemeliharaan induk dan pemberokan ukuran 1m2 dapat diisi 2 induk dengan catatan jenis kelamin nya harus sama untuk menghindari mijah liar. Wadah pemijahan yang ideal untuk 1 pasang induk lele adalah 2 x 1 x 1 m. Jika wadah kotor sebaiknya dilakukan pembersihan terlebih dahulu misalnya direndam kemudian diberi kaporit, biarkan sekitar 1 jam kemudian sikat wadah dan dibilas hingga bersih kemudian dijemur sekitar 1 hari.
Setelah itu lakukan pengisian air yang jernih dengan ketinggian sekitar 20 - 50 cm, kemudian pasang kakaban dan aerasi. Untuk menjaga kualitas air biasanya pada wadah pemijahan dilakukan pengaliran air.
2. Seleksi induk siap pijah
Seleksi induk dapat dilakukan secara visual dengan cara melihat ciri-ciri fisik atau bentu tubuh ikan tersebut.
- Induk betina yang matang gonad ciri-cirinya perut besar atau buncit, jika diraba akan terasa lembek (jika buncit karena pakan maka akan terasa lebih keras), Alat kelamin bulat bewarna merah kebiruan, gerakan lambat dan jinak, jika perut induk betina diurut akan keluar telur.
Ikan lele betina |
- Inuk jantan yang matang gonad perutnya lebih ramping, alat kelamin runcing, menonjol keluar dan bewarna kemerahan.
Ikan lele jantan |
3. Pemberokan
Pemberokan dilakukan dengan cara memuasakan ikan dengan cara menghentikan pemberian pakan yang bertujuan untuk mengurangi kandungan lemak dan kotoran dalam tubuh ikan yang dapat mengganggu pengeluaran telur saat pemijahan. pemberokan dilakukan selama 1 - 2 hari.
4. Pemijahan
Pemijahan dilakukan secara semi intensif atau semi buatan yang cara pemijahannya tidak berbeda jauh dengan pemijahan secara tradisional. yang membedakannya pada pemijahan secara semi buatan, induk jantan dan betina disuntik dengan hormon perangsang untuk meningkatkan kematangan gonad induk. hormon yang digunakan biasanya dari produk ovaprim karena mudah didapat dipasaran dan harganya juga murah.
Penyuntikan sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari, karena jika dilakukan pada cuaca panas akan menyebabkan ikan stres. penyuntikan yang paling muah dan aman sebaiknya dilakukan di punggung dengan kemiringan 45 derajat, dengan kedalaman 1 - 2 cm.
Langkah - langkah melakukan penyuntikan adalah sebagai berikut.
a. Persiapan alat dan bahan
alat dan bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut.
- spuit dan jarum suntik
- sterofoam
- aquabides (air infus)
- ovaprim
dosis yang digunakan yaitu 0,3 - 0,5 ml/kg tergantung dari tingkat kematangan gonad induk. dengan perbandingan hormon dan aquabides 1:1.
Setelah induk disuntik, induk jantan dan betina disatukan dalam bak pemijahan, kemudian keesokan paginya bak tersebut diperiksa, jika terdapat telur maka pemijahan tersebut berhasil dan angkat kedua induk dari bak pemijahan.
5. Penetasan Telur
penetasan telur dapat dilakukan dalam bak pemijahan dengan diberi aerasi. suhu yang baik untuk penetasan telur 26 - 30 derajat celsius, telur akan menetasdan menjadi larva dalam waktu 24 - 36 jam. ciri-ciri telur yang terbuahi akan berwarna bening, sedangkan telur yang tidak terbuahi akan berwarna putih susu.
6. Perawatan larva
Perawatan larva dilakukan dengan cara pemberian pakan dan pemberian aliran air untuk menjaga kualitas air tersebut. setelah berumur 3 hari dan bisa berenang normal, larva diberi makan berupa cacing tubifek.
7. Pendederan larva
Pendederan larva dapat dilakukan dikolam terpal karena untuk membuat kolam terpal relatif lebih murah dibandingkan menggunakan bak beton, hanya saja ketahanannya lebih lama bak beton. lama pendederan tergantung dari ukuran benih yang ingin kita panen.
penyuntikan induk |
penetasan telur dapat dilakukan dalam bak pemijahan dengan diberi aerasi. suhu yang baik untuk penetasan telur 26 - 30 derajat celsius, telur akan menetasdan menjadi larva dalam waktu 24 - 36 jam. ciri-ciri telur yang terbuahi akan berwarna bening, sedangkan telur yang tidak terbuahi akan berwarna putih susu.
6. Perawatan larva
Perawatan larva dilakukan dengan cara pemberian pakan dan pemberian aliran air untuk menjaga kualitas air tersebut. setelah berumur 3 hari dan bisa berenang normal, larva diberi makan berupa cacing tubifek.
7. Pendederan larva
Pendederan larva dapat dilakukan dikolam terpal karena untuk membuat kolam terpal relatif lebih murah dibandingkan menggunakan bak beton, hanya saja ketahanannya lebih lama bak beton. lama pendederan tergantung dari ukuran benih yang ingin kita panen.
I am truly glad to read this blog posts which contains
ReplyDeletelots of useful information, thanks for providing these kinds
of data.
My web page kids toys
yes, thank you also for visiting
DeleteAhaa, its good conversation regarding this paragraph here
ReplyDeleteat this blog, I have read all that, so now
me also commenting at this place.
Check out my website - bypass hand pruners
ok, thanks you very much vor visiting my blog and don't forget to come back to get the latest info
DeleteGreat information. Lucky me I ran across your website by accident (stumbleupon).
ReplyDeleteI have saved as a favorite for later!
My web page 55 Stability Ball
ok, thanks you very much vor visiting my blog and don't forget to come back to get the latest info
DeleteHaving read this I believed it was extremely enlightening.
ReplyDeleteI appreciate you taking the time and effort to put this informative article together.
I once again find myself spending way too much time both reading
and leaving comments. But so what, it was still worth it!
My web site ... 2007 mazda cx-7